Diposkan pada Catatan

Dera Luka

Dera Luka
Eps. 1

Kelak jadilah anak yang pandai dan taat agama
Suatu saat duniamu akan cerah
Tak ada derita yang kamu pikul
Orang-orang akan selalu ada di sisimu

Nyatanya, itu hanya omongan belaka
Orang-orang menertawakanmu
Mencibirmu dengan suara yang direndahkan
Tak ada sahutan yang mendamaikan
Kamu hanya lelucon mereka:

Hei, dia dulu bodoh dan salat pun bolong-bolong
Lihat, dia berubah!
Kesurupan apa dia?

Ssstt, jangan dekat-dekat
Nanti kamu kesurupan dia
Nanti kamu tak asik lagi
Lebih baik bodoh dan bermaksiat saja
Itu lebih nikmat

Dera Luka
Eps. 2

Berada di kegelapan sangatlah sesak
Ketika ada cahaya yang datang padaku,
aku akan berusaha menggapainya
untuk kembali berjalan di dunia yang bercahaya

Izinkan aku berusaha bangkit
Mengeluarkan diri yang telah lama berada di kegelapan
Untuk tetap bisa bersisian denganmu

Saat aku kembali membuka diri
Bersikap seakrab mungkin denganmu
Justru yang kudapat adalah keasingan
Aku terasing olehmu
Aku kembali bungkam

Masa bodo, aku tak lagi membuka diri
Cukup sekadarnya aku bersosialisasi
Biarkan aku kembali ke kegelapan
Meski sesak, aku akan berusaha bernapas
Dan akan kuabaikan cahaya-cahaya yang berdatangan

Terima kasih atas sikapmu yang mengasingkanku
Kini, aku tak mampu mengeluarkan emosiku pada siapapun

Penulis:

Wanita sederhana yang menyukai sastra dan gim. Selain itu, juga menjadi anggota aktif dari One Day One Post. Bisa dihubungi melalui IG: @dyah_dita. Salam literasi.

Tinggalkan komentar