Diposkan pada Tak Berkategori

Surat Untukmu

Kamu, menjadi alasanku untuk menulis aksara cinta ini.

Karena kamu, aku torehkan setiap untaian mesra. Aku tak berani mengatakannya tapi dengan gugup aku menorehkannya dalam setiap lembarannya.

Perjumpaan pertama kita adalah awal dari kisah ini. Semestinya tidak terjadi apa-apa pada saat itu. Tapi, jantungku mendadak berpacu kencang saat tak sengaja aku melihat senyummu. Tepat di depan mataku, postur tubuhmu yang standar membuat pandanganku enggan menelitimu. Dan parahnya lagi, senyummu bagaikan semanis karamel membuat diriku enggan mengalihkan tatapan mata ini.

Sejak saat itu, aku mulai mengagumimu. Bahkan sampai sekarang. Aku ingin kau tahu, tentang perasaan yang mencuat dari relung dadaku.

Rinai hujan membuatku rindu denganmu, karena setiap tempiasnya mengingatkanku pada senyummu.

Bahkan di saat malam sepi menusuk, kamu selalu terlintas di pikiranku.

Dan kali ini, aku menorehkan aksara ini karena kaulah yang menjadi penyebabnya.

Tapi, aku bahagia bisa mengagumi dari kejauhan. Bahkan melalui pandangan mata ini, aku bisa menangkap sosokmu di jauh sana. Dan aku tidak menyalahkan perasaan ini, karena ia datang dengan cara yang indah. Seperti kamu yang datang memasuki hatiku.​

Diposkan pada Tak Berkategori

Narasi Lagu

Good Goodbye – One Ok Rock

You’re the light I’m the shadow on the wall when you sleep
Everything that I need is right here with me

Come to me
All that I can say’s already said
I come to you
There is one word that I can’t forget

Goodbye
Good Goodbye
Goodbye
Good Goodbye

Little time not a moment wasted with you
I realized to stay
We had to break away

Kau adalah cahayaku. Menyinari setiap sudut gelapku. Tak ragu, kau membuatku silau karena hadirmu. Diriku termangu dan terkagum-kagum memandang cahayamu. Aku hanyalah bayanganmu yang terpapar oleh sinar yang kau pancarkan.

Aksara yang tak pernah bisa kulupakan adalah mengucapkan Perpisahan. Menyakitkan memang. Tapi inilah yang terjadi. Aku sudah berkali-kali melontarkan perpisahan ini. Namun aku pula sudah berkali-kali tidak mampu melupakannya.

Waktu yang sudah kita lewati. Saat semuanya kita miliki, bukanlah sesuatu yang tak berguna. Aku bersyukur mengenalmu. Memasuki setiap ruang hatimu. Memiliki rumah hatimu. Hingga aku tidak mau pergi dari sana. Namun, aku harus pergi. Meninggalkan setiap luka di hati. Membekas entah sampai kapanpun.

Diposkan pada Tak Berkategori

Bayangan

Ah bayangan.
Kau tahu bagaimana raut wajahku?
Kau tahu bagaimana keadaanku sekarang?

Ah bayangan.
Kau menangkap segala gerak-gerikku.
Tapi kau tak menangkap segala keadaanku.

Ah bayangan.
Kau tak lelah menemaniku.
Di saat terik mentari menyinariku.

Ah bayangan.
Di saat aku merasa sendiri.
Kau hadir menemaniku.

#puisi dyahyuukita 3112’15

Diposkan pada Tak Berkategori

Sahabat

Cerita ini saya sertakan sebagai keikutsertaan saya dalam challenge bulan Oktober ini. Di mana challenge ini bernama “Penulis Tamu”

Penulis : Ego Praniki Sabarno

Aku memiliki cara pandang baru tentang sahabat. Dulu aku memahami sahabat adalah orang yang selalu ada di saat aku membutuhkannya, di saat senang maupun susah. Kemudian aku sadar, ternyata itu salah. Jika aku terus mempertahankan pemahamanku yang dulu, betapa jahatnya aku pada orang itu. Aku benar-benar menjadi orang yang paling egois. Memaksa orang lain untuk selalu menemani di segala kondisiku. Sedangkan orang lain juga punya kehidupannya sendiri. Aku seharusnya mengerti.

Pencarianku tentang makna sahabat berhenti pada pemahaman bahwa sahabat adalah orang yang dapat membuatku merasa nyaman dan menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak harus selalu bersama. Dekatnya fisik dalam kebersamaan hanyalah faktor pendukung yang akan menguatkan persahabatan. Bukan faktor utama.

Dalam perjalanan hidupku selama ini, aku hanya menemukan beberapa orang saja yang aku anggap sahabat. Lagipula sahabat memang tidak banyak ‘kan? Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa dijadikan sahabat. Hanya yang mampu memberi kenyamanan dan menjadikan aku lebih baik yang bisa menjadi sahabatku. Tapi biarpun sedikit, aku bersyukur pernah dan masih memilikinya sampai saat ini. Padahal kami terpisah ratusan kilometer jauhnya, bertemu pun jarang sekali. Sudah kubilang tadi, kedekatan fisik memang bukan faktor utama untuk saling bersahabat.
***

Ka, maaf belum sempat bersilaturrahim ke tempat kaka.” Ujarku padanya di suatu perjumpaan dunia maya.

“Tidak apa. Bersilaturrahimnya pas tahajjud saja ya.” Laki-laki itu tersenyum. Seperti biasa, menyejukkan. Pesonanya tetap bisa aku rasakan meski jarak kami terbentang dari bogor sampai jogja.

Seperti biasa, caranya mengingatkan begitu halus nan lembut. Aku tidak merasa diajari, tetapi ada hikmah yang ia masukkan ke dalam hati ini. AlhamduliLlah.

Aku juga tersenyum. Tersenyum miris. Miris ketika teringat aku begitu jarang tahajjud. Kata-katanya menusuk tepat di titik kesadaranku.

‘Sampai jumpa saat tahajjud ya, Kak. Aku lupa, kalau doa bisa menghubungkan sejauh apapun manusia terpisah. Dan aku lupa, kalau Allah adalah sebaik-baik penyampai pesan.

Aku rindu, kak. Rindu senyummu, rindu nasihatmu, dan rindu bacaan Quranmu. Semoga persahabatan kita sampai surga.’
Aku bergumam dalam hati.

Diposkan pada Tak Berkategori

Review

Ini adalah sebuah review project dari IOC Writing Project. Review ini bertemakan jejepangan. Dan kali ini aku mengambil review dari salah satu manga yang sangat aku sukai yaitu Detective Conan. Apabila kurang puas dengan review-an saya. Mohon dimaafkan.

Review : Detective Conan Selain Menyimpan Sejumlah Misteri juga Menyimpan Sejumlah Pelajaran Hidup
Author : Dyah Yuukita

Detective Conan (Meitantei Konan) sebuah serial manga detektif dari Jepang yang ditulis dan digambar oleh Gōshō Aoyama. Sejak tahun 1994 cerita ini dipublikasikan pada majalahMingguan Shōnen Sunday yang terbit di Jepang. Serial ini menceritakan Shinichi Kudo, pelajar kelas 2 SMU Teitan, adalah detektif SMU yang sering memecahkan berbagai kasus sulit sehingga dijuluki Penyelamat Kepolisian Jepang. Suatu hari dia bertemu dengan kawanan laki-laki berjubah hitam yang mencurigakan saat kencan bersama Ran di Tropical Land. Karena penasaran, Shinichi pun mengikuti mereka. Dia menyaksikan pemerasan yang dilakukan organisasi misterius tersebut. Karena ketahuan, Shinichi dipaksa meminum racun yang masih dikembangkan untuk membungkamnya. Tapi, disaat Shinichi tersadar, racun itu malah membuat tubuhnya mengecil.

Untuk menyembunyikan identitasnya, Shinichi mengubah namanya menjadi Conan Edogawa. Dia tinggal di kantor Detektif Mouri yang juga rumah Ran sambil mencari jejak organisasi misterius tersebut. Dia pun menjadi murid SD dan membantu Kogoro secara diam-diam dengan menembakkan obat bius kepada Kogoro untuk mengelabui semua orang.

Perkenalan dulu yaa beberapa tokohnya :

Shinichi Kudo, seorang anak SMU Teitan yang mengidolakan Sherlock Holmes. Dia menjadi detektif dengan analisis yang hebat.
Ran Mouri, seorang anak SMU Teitan. Dia menjadi ketua klub karate. Tapi sangat mudah menangis.
Kogoro Mouri, ayah dari Ran Mouri. Seorang detektif swasta yang selalu menganalisis asal-asalan.
Conan Edogawa, Shinichi yang mengecil karena obat APTX-4869. Untuk menyembunyikan dirinya yang berubah jadi anak kecil, dia pun menyamar dengan peralatan dari Prof. Agasa.

Sudah diceritakan di atas, manga ini pasti penuh dengan action dan mystery. Tidak itu saja, di manga ini kita benar-benar diajak berpikir untuk mengungkap kasus yang sedang  terjadi. Meskipun manga ini tentang detektif, tapi juga pelajaran hidup lho.

Simak beberapa quotes-quotes ini ya !

Kalau cuma membicarakan soal mimpi kita tak akan bisa melihat kenyataan. -Conan Edogawa.
Kalau kita cuma berandai-andai dengan harapan kita. Itu hanya bakalan jadi angan-angan belaka saja apabila tanpa usaha. Impian boleh saja setinggi langit, tapi harus dibarengi usaha dengan giat. Nah, kata-kata itu menyadarkan kita. Untuk mewujudkan sesuatu dengan usaha.

Uang tak bisa membeli hati manusia. -Ai Haibara.
Jaman sekarang, semua butuh uang. Tanpa uang kita tidak bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Karena itulah masih banyak orang yang beranggapan sesuatu dapat dibeli, namun perlu digaris bawahi hati manusia tak bisa dibeli. Di sini yang kita maksud bukan hati yang ada di dalam tubuh kita. Tetapi hati yang fungsinya sebagai perasaan kita. Itu tentu saja tak bisa dibeli. Karena hanya pemilik hati saja yang berhak menentukan hatinya bukan uang yang mampu menentukan hati seseorang.

Kejarlah terus bintang sampai batas akhir. -Chiba.
Bintang yang dimaksud itu mungkin impian ataupun sesuatu yang benar-benar berharga. Benar, jangan menyerah mengejar sesuatu itu. Kejarlah sampai kalian menutup usia.

Sekalipun itu ditempatkan di telapak tangan kita, bukan berarti kita dapat menggenggamnya. -Conan Edogawa.
Sesuatu yang telah berada di telapak tangan kita, belum tentu milik kita. Begitulah kira-kira yang dijelaskan. Jadi, kalau barang itu bukan milik kita sekalipun itu telah berada di tangan kita. Tentu saja kita tidak boleh memakainya.

Ucapan itu bagaikan pedang. Jika salah menggunakannya akan mengubahnya menjadi senjata yang tajam. -Conan Edogawa.
Nah, ini adalah kata-kata yang sungguh bagus. Pasti di antara kita pernah bercanda bukan? Sampai-sampai bercandanya kita itu kelewatan yang membuat orang lain sakit hati. Duh jangan sampe kayak gitu ya! Karena kalau kita mengucapkan sesuatu yang membuat orang lain sakit hati, tentu saja orang lain itu akan dendam sama kita. Dan bisa saja nyawa kita bakalan terancam lho.

Nah dari quotes-quotes di atas, sangat menyadarkan kita bukan? Kalau kita tidak boleh terlalu sembarangan dengan orang lain dan juga kita tidak boleh menyerah dengan harapan atau impian kita. Di sini kita juga diberi pembelajaran hidup lho dari beberapa characternya. Gimana? Keren kan !!! >_

Oh iya, tokoh utama di sini Shinichi Kudo, detektif terkenal, cerdas menganalisis, cerdas mengungkapkan misteri. Tapi sayang, dia belum mampu menyatakan cinta ke Ran Mouri. Lho kok? Padahal kan mereka saling cinta tapi masing-masing dari mereka belum ungkapin perasaan. Ya, meskipun mereka saling kode-kodein perasaan sih haha. Tapi kan wanita butuh penjelasan secara terperinci. Memang wanita detektif yang harus tahu maksud kodenya. Uhh menyebalkan !!! Ups, jadi terbawa suasana deh. Hahaha. Maaf, maaf.

Bukan Shinichi juga lho, masih ada Heiji dan Takagi pun juga. Entah kenapa mereka belum ungkapin perasaan mereka. Mungkin mereka terlalu obsesi dengan hukum dan detektif kali ya. Haha. Jadi mereka masih belum percaya diri. Haha. Jadi mereka pun juga memberikan beberapa kode gitu deh. Tapi semangat buat mereka, supaya dipermudah ungkapin perasaannya. Hehe.

Bagi kalian yang suka action, mystery, romance, slice of life. Aku rekomendasikan manga ini ! Duhh, gimana? Tertarik bukan? Penasaran? Nonton dong kisahnya. Dijamin kamu pasti ketagihan deh !!!