A. Identitas Buku
Judul: Sabdo Cinta Angon Kasih
Penulis: Sujiwo Tejo
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2018
Jumlah Halaman: viii + 252 hlm
B. Sinopsis
Kisah ini diawali oleh tokoh Sabdo Palon dan Budak Angon yang tengah mendongeng tentang kebudayaan pada masyarakat. Hadir pula Mbok Jamu, Ki Amongraga, dan Ong King Hong sebagai pelengkap cerita. Sabdo Palon, Budak Angon, dan Ong King Hong berebut tentang masa depan Mbok Jamu sebagai titisan siapa. Di sini banyak disuguhkan pula kritikan terhadap pemerintahan dan pola pikir masyarakat saat ini secara tidak langsung. Cerita ini lebih tepatnya kumpulan cerpen yang saling berkaitan. Cerita ini juga tidak perlu dibaca terlalu serius, karena pengarang memberikan cerita jenaka yang dikaitkan dengan kritikannya.
C. Analisis
* Konteks Sosial Pengarang
Pengarang selain menjadi penulis ternyata beliau adalah seorang dalang. Kesukaannya terhadap budaya sosial mengantarkan beliau menjadi pengamat budaya di masyarakat sekarang. Seperti yang kita tahu, budaya masyarakat sekarang banyak isu yang menjadikan polemik. Sehingga pengarang mencurahkan kritikannya melalui karya-karyanya.
*Masyarakat dalam Kehidupan Bersosial
Di cerita ini, dikisahkan beragam elemen masyarakat yang bercengkerama dengan kehidupan sosial. Kita semakin tahu dan melek bahwa kehidupan sosial di masyarakat menjadi perhatian penting dalam menjaga keharmonisan di dalam masyarakat. Jangan sampai kesalahpahaman dan salah persepsi menjadi bumerang di masyarakat.
*Masyarakat dalam Berpolitik
Hal yang paling sensitif adalah dibahasnya mengenai perpolitikan pada masa sekarang. Beragam kritikan dilontarkan melalui kisah-kisah tokoh para wayang yang ditulisnya.
*Masyarakat dalam Pemerintahan
Sindiran halus juga dituangkan dalam beberapa fenomena yang tengah viral di Indonesia. Isu-isu bahkan kejadian yang sebenarnya ditulis apik dengan sentuhan cerita yang dipautkan fenomena hal itu.
D. Evaluasi
Kekurangan:
– Terlalu banyak tokoh wayang yang banyak belum dipahami
– Membaca buku ini setidaknya harus tahu mengenai sejarah perwayangan
Kelebihan:
– Tulisan satire yang dituangkan dalam cerita jenaka
– Berbagai isu disuguhkan sehingga menambah pengetahuan dan menjadi acuan untuk cara menanggapinya
Resensi anak pendiidkan b.indo mah beda ya mantull
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha belajar kok~
SukaDisukai oleh 1 orang
wew resensimu keren kali mbak dit.. pinjemin aku bukunya…š
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahaha, mau pinjem? Sini dong š
SukaDisukai oleh 1 orang
Keren nih. Pernah baca sinopsis bukunya sekilas aja, tp belum sempat baca bukunya š
SukaDisukai oleh 1 orang
Ayo dong, bacaaa, kamu harus kesemsem š
SukaSuka
Wah, menarik. Note untuk dijadikan buku yang mesti dihunting..hihihi. Terima kasih atas resensinya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Iyaaa, harus dong haha. Sama-sama~
SukaSuka
Nggak pakai read more ya?
SukaDisukai oleh 1 orang
Ndak
SukaSuka
Keren .. Pinjem bukunya y šš
SukaSuka
Sini, sini, ke rumahku~
SukaSuka